Halaman
Modul Geografi
Kelas
XI
KD. 3.1
dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
i
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM
GEOGRAFI XI
P
ENYUSUN
CIPTA SUHUD WIGUNA
, S.Pd, M.Pd
SMAN
SITURAJA
Modul Geografi
Kelas
XI
KD. 3.1
dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
ii
DAFTAR ISI
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
.........................
i
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
.......................
ii
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
....................
iii
PETA KONSEP
................................
................................
................................
................................
.................
iv
PE
NDAHULUAN
................................
................................
................................
................................
..............
5
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
..............
5
B.
Kompetensi Dasar
................................
................................
................................
..........
5
C.
Deskripsi
Singkat Materi
................................
................................
...............................
5
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
.........................
5
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
................................
......
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
................................
................................
................................
................
7
LETAK, LUAS, BATAS
DAN
KARAKTERISTIK WILAYAH INDONESIA
................................
..
7
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
................................
.....
7
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
.................
7
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
..................
25
D.
Penugasan Mandiri
................................
................................
................................
......
26
E.
Penilaian
Diri
................................
................................
................................
...............
31
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
................................
................................
................................
.............
32
JALUR, POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER
DAYA KELAUTAN
................................
..
32
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
................................
...
32
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
...............
32
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
..................
46
D.
Penugasan Mandiri
................................
................................
................................
......
47
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
.................
47
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
...............
51
EVALUASI
................................
................................
................................
................................
.......................
52
KUNCI JAWABAN SOAL
EVALUASI
................................
................................
................................
....
56
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
................................
.....
57
Modul Geografi
Kelas
XI
KD. 3.1
dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iii
GLOSARIUM
Batas wilayah udara
Horizontal
Batas wilayah yang sesuai dengan batas wilayah
daratan negara
Batas wilayah udara
Vertikal
Batas wilayah udara vertikal rata
-
rata sekitar 100 km.
Landas Kontinen
Dasar laut yang secara geologis ataupun
morfologi
merupakan lanjutan dari suatu kontinen (benua).
Laut Teritorial
Garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar
(garis pantai terluar) ke arah laut lepas
Letak Astronomis
Letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi
terhadap
garis lintang dan posisi garis bujur.
Letak Geografis
Letak suatu wilayah yang dipengaruhi oleh
kenampakan fisik dan sosial
Poros Maritim
Konsep yang menjadikan laut atau kelautan sebagai
pusat arah kebijakan pembangunan.
Zona Abisal
Zona afotik
yang berada berada pada kedalaman 4.000
-
6.000 m (di bawah permukaan laut)
Zona Afotik
Perairan pelagik (laut lepas) yang tidak tembus cahaya
matahari jadi berwarna gelap
Zona Bathyal
Zona afotik yang berada berada pada kedalaman 1.000
-
4.000 m (di ba
wah permukaan laut)
Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE)
Jalur zona laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka
yang diukur dari garis dasar.
Zona Fotik
Perairan pelagik (laut lepas) yang mendapatkan cahaya
matahari
Zona Hadal
Zona afotik yang berada berada
pada kedalaman
kurang lebih 6000
-
10000
Zona Meso
Zona afotik yang berada pada kedalaman 700
-
1.000
m
Zona Neritik
Zona perairan yang terletak di atas paparan benua
Zona Oseanik
Semua perairan terbuka seperti samudera
Modul Geografi
Kelas
XI
KD. 3.1
dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iv
PETA
KONSEP
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
5
PENDAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI
Alokasi Waktu
:
2 X 4
JP
Judul Modul
:
Indonesia Sebagai Poros Maritim
B
.
Kompetensi Dasar
3.
1
M
emahami kondisi
wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim
dunia
4.
1
M
enyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai
poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik
C
.
Deskripsi Singkat Materi
Pada modul pembelajaran geografi kelas XI kali ini, kita akan mempelajari tentang
Indonesia Sebagai Poros Maritim
, yang meliputi;
1.
Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia
2.
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
3.
Perkembangan Jalur Laut di Indonesia
4.
Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
Memahami materi pada pembelajaran ini
kita anggap
penting karena akan membuka
wawasan kita
mengenai potensi kemaritiman di Indonesia.
Posisi geografis Indonesia
b
erada di antara benua Asia dan Australia
,
di antara dua samudera, Pasifik dan Hindia
,
menjadi
kan perairan Indonesia sebagai
persilangan alur lalu lintas laut yang
menghubungkan benua timur dan barat.
Ini berarti, posisi Indonesia sampai kapanpun
juga akan
selalu menjadi tempat strategis dalam peta perdagangan dunia. Karena itulah
Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
A
gar menguasai
4
(
empat
) materi pada modul ini, kalian diharapkan
mengikuti
petunjuk belajar pada modul dengan baik, yaitu dengan memahami isi bahan belajar
dengan baik
membaca isi modul dengan teliti dan menjawab evaluasi pada akhir modul
,
diantaranya sebagai berikut;
1.
Berdo’alah sejenak sesuai agama dan keyakinan sebel
um memulai pelajaran
2.
Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat mengetahui
apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
3.
Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan
pembelajaran.
4.
Bacalah ura
ian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang belum/kurang
anda pahami.
5.
Diskusikan materi
-
materi yang belum dipahami dengan teman, guru
6.
Kerjakan soal latihan dengan jujur, untuk mengukur pemaham belajar.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
6
Untuk lebih jelas dalam memahami pandua
n belajar pada modul ini,
perhatikan gambar
alur belajar berikut!
E.
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi
2
kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi, mengenai
Letak, Lua
s, dan
Batas
Wilayah Indonesia
,
Karakteristik Wilayah
Daratan dan Perairan Indonesia
,
Perkem
bangan
Jalur Laut di Indonesia
, dan
Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
.
Materi
-
materi tersebut dibagi kedalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut;
Pe
rtama
:
Letak, Lua
s, Batas
dan
Karakteristik Wilayah
Indonesia
.
Kedua
:
Jalur
,
P
otensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
LETAK, LUAS, BATAS
DAN
KARAKTERISTIK WILAYAH
INDONESIA
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 1 ini
K
alian
diharapkan mampu
menganalisis
Letak, Lua
s, Batas
dan
Karakteristik Wilayah
Indonesia
.
B.
Uraian Materi
Indonesia berwujud negara kepulauan, memiliki lautan luas dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia. Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa.
Berada di antara dua benua, Asia dan Australia. Berada di antara dua samudera, Pasifik
dan Hi
ndia. Mudah diduga sejak zaman kuno, lokasi kepulauan Nusantara ini telah
menjadi sebuah lokus persilangan alur lalu lintas laut
dunia.
B
erdasark
an analisis para pakar, diperkirakan
sekitar 90% perdagangan global
diangkut melalui laut, di mana 40% di antar
anya melewati perairan Indonesia. Ini berarti,
posisi Indonesia sampai kapanpun juga akan selalu menjadi tempat strategis dalam peta
perdagangan dunia. Karena itulah Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.
Gambar 1.
Potensi Kemaritiman Indonesia
(
Sumber
: https://kominfo.go.id/
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
8
Bagaimana pendapat kalian mengenai potensi kemaritiman Indonesia pada gambar 1 di
atas? Sudah optimalkah pemanfaatannya?
Agar kita lebih mengenal dan mencintai
Indonesia lebih baik lagi, mari kita pelajar
i
materi berikut ini!
1.
Letak
, Luas, dan Batas Indonesia
a.
Astronomis Indonesia beserta Dampaknya
Letak Astronomis adalah letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi
garis lintang dan
garis bujur. Berdasarkan ko
o
rdinatnya, letak astronomis Indonesia
berada pada
6° Lintang Utara (LU)
-
11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT)
-
141° Bujur Timur (BT).
Coba kalian perhatikan gambar berikut!
Gambar 2. Letak Astronomis Indonesia
(
Sumber
:
https://www.kompas.com/skola/
)
Dengan
letak
astronomis
yang
berada di lintang rendah yaitu
se
kitar 6° LU
-
11°LS
maka
dampak yang
tejadi di
Indonesia adalah
terhadap iklim
:
1)
Memiliki
Iklim
Tropis, yang disebabkan
oleh
intensitas penyinaran matahari yang
stabil selama rata
-
rata 12 jam per hari sepanjang tahun.
2)
Rata
-
rata curah hujan tahunan yang tinggi berkisar antara 2.000
-
3.000 mm / tahun
(meskipun tidak selalu sama).
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
9
Gambar
3. Curah hujan di Indonesia
(
Sumber
:
https://
bmkg.go.id
)
3)
Memiliki sebaran hutan hujan tropis yang sangat luas dengan luas sekitar 109 Juta
Hektar (Walhi, 2003). Indonesia berada
di bawah Brasil dan Kongo dalam
kepemilikan hutan hujan tropis terluas di
dunia. Hutan hujan tropis menjadi bagian
penting dalam menjaga kondisi iklim dunia sehingga disebut paru
-
paru dunia dan
juga menjadi habitat dari puluhan ribu spesies flora dan fauna yang sangat beragam
di dalamnya
.
Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut
!
Gambar
3. Curah hujan di Indonesia
(
Sumber
:
https://hijauku.com/2018/05/15/
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
10
Sedangkan d
ampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur antara 95°BT
-
141° BT menjadikan Indonesia memiliki
3 (tiga) zona waktu, yaitu sebagai berikut.
1)
Wakt
u Indonesia Barat (WIB) GMT +7
2)
Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan
3)
Waktu Indonesia Timur (WIT) GMT +9.
Gambar
4. Pembagian Zona waktu di Indonesia
(
Sumber:
https://
berbagaireviews.com
)
Berdasarkan gambar ter
sebut, m
asing
-
masing zona atau wilayah waktu berjarak 15°,
sehingga memiliki selisih waktu selama 1 jam.
Contoh, jika di
kota Jakarta yang termasuk
wilayah
Indonesia Barat
menunjukkan pukul 07.00,
maka di kota Denpasar waktu
menunjukkan pukul 08.00 WITA. Sementara di kota Jayapura waktu akan menunju
kkan
pukul 09.00 karena masuk
ke
wilayah Waktu Indonesia Timur
.
b.
Letak Geografis Indonesia beserta Dampaknya
Secara umum, wilayah Indonesia berada d
i antara daratan benua Asia dan daratan
benua Australia, juga
berada
di antara perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Posisi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera tersebut membuat
Indonesia adalah salah satu negara dengan po
sisi paling strategis di dunia.
Silahkan kalian
perhatikan gambar berikut!
Gambar 3. Letak
Geografis
Indonesia
(
Sumber
:
https://www.hepta7.blogspot.com
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
11
Gambar tersebut menunjukkan Indonesia berada pada
posisi silang
b
erada di antara
dua benua dan
dua
samudera
.
Dampak letak Indonesia secara geografis
tersebut
me
n
jadikan Indonesia
memiliki keuntungan dalam bidang
ekonomi, sosial, dan budaya
,
diantaranya sebagai berikut:
1)
Aspek Ekonomi, Indonesia berada di
persilangan kegiatan ekonomi dunia. Negara
-
negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Cina dan Taiwan yang merupakan
negara produsen komoditas perdagangan dunia akan manjadikan wilayah Indonesia
sebagai wilayah transit dan rute transpotasi perdagang
an internasional yang menuju
kawasan Asia Tengah, Afrika dan terutama Eropa sebagai area mitra dagang negara
-
negara Asia Timur.
Gambar 4.
Indonesia
Dilalui Jalur Perdagangan
Dunia
(
Sumber
: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
)
2)
Aspek Sosial,
bangsa Indonesia berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti
bangsa
-
bangsa di Asia dan Australia.
3)
Aspek Budaya, Indonesia mendapatkan pengaruh budaya dari budaya bangsa di
sekitarnya, sehingga interaksi dari warga lokal dengan warga asing yang
akhirnya
membentuk percampuran budaya dalam bentuk asimilasi bahkan akulturasi budaya.
c.
Luas Wilayah Indonesia
Secara geografis lndonesia terdiri dari beribu
-
ribu pulau, luas perairannya yang
terdiri dari laut territorial, perairan kepulauan dan perairan
pedalaman seluas lebih
kurang
2,7 juta kilometer persegi atau sekitar 7O % dari luas wilayah NKRI, sedangkan
daratan seluas kurang lebih 1,9 juta kilometer persegi. Di samping itu Zona Ekonomi
Eksklusif lndonesia (ZEEI) seluas 3,1 kilometer persegi menamba
h luas wilayah laut
yurisdiksi nasional lndonesia menjadi 5,8 juta kilometer persegi. Oleh karena itu
lndonesia adalah negara berciri
maritim.
Hal tersebut dilandasi oleh upaya menjaga
kedaulatan juga pemanfaatan segala sumber daya yang berasal dari kem
aritiman yang ada
di Indonesia demi terciptanya kemakmuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi rakyat Indonesia.
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar berikut!
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
12
Gambar
5.
Wilay
ah Daratan, Perairan Indonesia
(
s
umber
:
https://catatanuntukpesisir.files.wordpress.com/2015/03/untitled.png
)
Bentang wilayah Indonesia yang sangat panjang hampir sebanding dengan bentang
beberapa negara terluas di dunia, seperti wilayah negara Rusia, Cina bahkan Amerika
Serikat. Bentang
Indonesia pun hampir sama dengan bentang wilayah benua Eropa. Hal
tersebut dapat Anda perhatikan pada gambar berikut!
Gambar
5.
Wilay
ah Daratan, Perairan Indonesia
(
sumber
:
https://www.tipsiana.com/2016/08/inilah
-
ukuran
-
luas
-
indonesia
-
sebenarnya.html
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
13
Tabel Perbandingan Wilayah Indonesia dengan Beberapa Negara
(
sumber
:
http://basriani
-
psp3.blogspot.com/
)
Berdasarkan
gambar
dan tabel
perbandingan luas wilayah Indonesia dengan negara
dan benua di atas, makin menunjukkan bahwa wilayah Indonesia sangatlah luas, sehingga
memberikan konsekuensi berupa potensi dan tantangan dalam menjaga, mengelola
sekaligus mempertahankan eksistensi dari n
egara Indonesia.
d.
Batas Wilayah Indonesia
Gambar
6.
Perbatasan Laut Indonesia
(
Sumber
:
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
)
Batas wilayah terdiri atas dua jenis, yaitu Batas
Hukum/Politik yang ditetapkan
berdasarkan perjanjian dan kesepakatan antaraduanegaraatau lebih, dan Batas Fisik yang
ditentukan berdasarkan kenampakan bentang al
am (geografis) antar wilayah
negara.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
14
1)
Batas Hukum / Politik
a)
Treaty Of London (Traktat London, 1
824), kesepakatan antara Belanda dan
Kerajaan Inggris, dalam membagi wilayah kekuasaan.
b)
Keputusan Peradilan Arbitrage di Den Haag tahun 1928, menentukan batas
wilayah Indonesia dengan Filipina.
c)
Ordonasi 1939 (Teritorial ZEE en Maritimr Kringen Ordonantie)
, pembagian
wilayah laut berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman.
d)
Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957, tentang lebar wilayah laut territorial
dinyatakan 12 mil.
Deklarasi Djuanda merupakan pernyataan kepada dunia bahwa
laut Indonesia adalah termasuk
laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan
Indonesia, menyatu menjadi satu kesatuan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Gambar
6.
Perbandingan Wilayah Indonesia Setelah Deklarasi Djuanda
(Sumber
:
http://www.oseanografi.lipi.go.id/
)
e)
Konvensi Hukum Laut Internasional Tahun 1982, membagi jenis batas laut
berdasarkan batas laut Territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
Sehingga
wilayah Indonesia seperti terlihat pada g
a
mbar 5.
Penerapan Batas Huku
m / Politik Indonesia dengan negara lain:
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
15
a)
Batas Teritorial Daratan, wilayah Indonesia berbatasan di darat dengan beberapa
negara yaitu Malaysia (di pulau Kalimantan), Timor Leste (di pulau Timor) dan
Papua Nugini (di pulau Papua). Batas darat antar negara
biasanya ditandai dengan
adanya patok
-
patok dan demarkasi antara Indonesia dengan negara lainnya.
b)
Batas Teritorial Lautan, terdiri atas:
Laut Teritorial, merupakan garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis
dasar (garis pantai terluar) ke arah laut
lepas.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), merupakan jalur zona laut selebar 200 mil laut
ke arah laut terbuka yang diukur dari garis dasar. Di dalam zona ini, Indonesia
dapat
m
emanfaat
k
an sumber daya laut di dalamnya.
Landas Kontinen, merupakan dasar laut yang
secara geologis ataupun
morfologi merupakan lanjutan dari suatu kontinen (benua). Kedalaman
lautnya kurang dari 130
-
200 meter. Indonesia terletak di dua buah landasan
kontinen, yakni landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.
Gambar
7.
Penentuan
Batas Laut Teritorial, ZEE, dan Landas Kontinen Indonesia
(
Sumber
:
http://www.oseanografi.lipi.go.id/
)
c)
Batas Teritorial Udara
Batas wilayah udara Horizontal, batas wilayah yang sesuai dengan batas
wilayah daratan negara tersebut, kecuali negara
berpantai memiliki batas
udara sejauh 12 mil.
Batas wilayah udara Vertikal, batas wilayah udara vertikal hingga saat ini
masih menjadi perdebatan karena adanya perbedaan klaim negara dalam
penetapan batas vertikalnya. Indonesia sendiri melalui RUU Pengelol
aan
Ruang Udara Nasional menyebutkan batas wilayah udara vertikal setinggi
110 km. Amerika Serikat (100 km), Australia (100 km), Korea Selatan (100
-
110 km), dan Rusia (100
-
120 km).
2.
Batas Fisik
Indonesia memiliki batas fisik sebagai berikut.
a)
Utara
:
Dar
atan berbatasan dengan wilay
ah Malaysia (Sarawak dan
Sabah)
.
Perairan dengan Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut
Sulu.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
16
b)
Timur Laut
:
Daratan tidak berbat
asan dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Palau dan Samudera Pasifik.
c)
Timur
:
Dara
tan berbata
san dengan wilayah Papua Nugini
.
Perairan tidak
berbatasan dengan lautan mana pun.
d)
Tenggara
:
Daratan berbat
asan dengan wilayah Timor Leste
.
Perairan
berbatasan dengan Laut Timor.
e)
Selatan
:
Daratan tidak berbat
asan dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Samudera Hindia dan perairan Australia.
f)
Barat Daya
:
Daratan tidak berbatasa
n dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Samudera Hindia.
g)
Barat
:
Daratan tidak berbat
asan dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berba
tasan dengan Kepulauan Andaman (india) dan Samudera
Hindia.
h)
Barat Laut
:
Daratan tidak berbatasan dengan
wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Selat Malaka, dan Laut Andaman.
Mengenai arah
batas Indonesia
,
l
ebih jelasnya silahkan kalian lihat ga
mbar
berikut!
Gambar
8.
Batas Wilayah Indone
sia Berdasarkan Arah Mata Angin
(Sumber
:
http://maps.google.com
)
Wilayah Indonesia yang memiliki batas
-
batas yang cukup luas dengan wilayah negara
lainnya baik daratan
maupun laut menimbulkan po
tensi konflik perbatasan dengan
negara tetangga seperti dengan Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, Australia, Thailand,
Singapura, Filipina, Palau, India dan Vietnam.
Beberapa waktu lalu
di wilayah Laut Cina Selatan terjadi konf
lik yang melibatkan
beberapa negara yang berada di sekitar wilayah tersebut seperti
;
Filipina, Vietnam,
Malaysia, Brunei, Indonesia terhadap RRT (China), yang secara sepihak meng
klaim
wilayah Kepulauan Spratly/Spratly Islands
,
sehi
ngga negara
-
negara yang
berada
di
sekitar kepulauan tersebut merasa terancam secara kedaulatannya karena
wilayah
perairan mereka merasa diambil alih secara sepihak. Indonesia pun terancam kehilangan
wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklu
sif (ZEE) s
ekitar perairan Kepulauan Natuna
yang
berbatasan langsung dengan perairan Laut Cina Selatan milik Vietnam jika Kepulauan
Spratly secara
sah menjadi milik RRT (China).
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
17
Gambar
9. Sengketa di Laut Cina Selatan
(
Sumber
:
https://www.emaritim.com/2017
)
Ketegangan yang terjadi di wilayah
Kepulauan Spratly tersebut hendaknya menjadi
perhatian seluruh masyarakat Indonesia, agar tidak terjadi lagi peristiwa lepasnya
wilayah kedaulatan NKRI seperti yang pernah terjadi pada tahun 2002 ketika Pulau
Sipadan dan Pulau Ligitan harus diserakan pada
Malaysia.
Batas wilayah Indonesia harus menjadi prioritas bagi seluruh segenap masyarakat
Indonesia, sehingga kita memiliki kesadaran akan Wawasan Nusantara yang baik.
Wawasan Nusantara yang baik menghadirkan masyarakat yang cinta tanah air dan
menciptak
an iklim bela negara negara yang kuat.
2.
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam
yang melimpah dan letak yang sangat strategis
. Lebih jelasnya mari kita pelajari
kar
akteristik wilayah daratan dan peraian Indonesia.
Terbentuknya kepulauan Indonesia
tidak terlepas dari peristiwa geologi,
diantaranya t
erdapat
Lempeng
-
Lempeng Tektonik
yang
mengapit
wilayah
Indonesia,
yaitu
lempeng Eurasia, lempeng Indo
-
Australia, dan
lemp
e
ng
Pa
s
ifik
,
Jalur Pegunungan yaitu Sirkum Mediterania
dan Sirkum
Pasifik
, serta
Jalur patahan.
Lebih
jelasnya silahkan lihat gambar berikut.
Gambar
10.
Sebaran Lempeng Tektonik di wilayah Indonesia
(Sumber
:
https://kumpulanilmu.com/ilmu
-
alam
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
18
Gambar
11
.
Sebaran
Gunungapi
di wilayah Indonesia
(Sumber
:
https://www.britannica.com/place/Ring
-
of
-
Fire
)
Pada gambar tersebut dapat dilihat begitu
kompleknya nya penampakan hasil tenaga
geologi yang membentuk kepulauan Indonesia, yang berpengaruh terhadap karakteristik
daratan dan perairan di Indonesia.
a.
Karakteristik Wilayah Daratan
Indonesia
Wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi
yang tidak digenangi air
dan berbentuk padat. Wilayah daratan Indonesia memiliki cir
i
-
ciri kenampakan yang
berbeda,
dimana bisa terlihat kenampakan daratan yang berupa pegunungan, gunung,
dataran tinggi, dataran rendah, sungai, dan danau
.
1)
Pegunungan
Seper
ti sudah disinggung di atas, w
ilayah daratan Indonesia dipengaruhi oleh dua
sirkum pegunungan, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Selain itu, Indonesia
memiliki jumlah pegunungan yang cukup banyak misalnya di Jawa terdapat jalur
pegunungan Dieng,
di pulau Kalimantan ada pegunungan Meratus, dan di bagian timur
Indonesia yaitu pulau Papua ada pegunungan Jaya Wijaya. Pada umumnya daerah
pegunungan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai daerah perkebunan.
Gambar
1
2
.
Pegunungan Jayawijaya di Papua
diselimuti salju
(
Sumber:
https://www.hipwee.com/
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
19
2)
Gunung
Indonesia memiliki kurang lebih 100 buah gunung api dengan tiga golongan, yaitu
padam (mati), istirahat, dan masih aktif. Gunung
-
gunung di wilayah daratan Indonesia ini
menjadi bagian dari cincin ap
i pasifik (
lihat gambar 11
). Dampak positif dari gunung
berapi yang tersebar suburnya tanah di Indonesia, menyebabkan curah hujan yang teratur
dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan bagi manusia.
Namun, dampak negative dari bany
aknya gunung berapi ini adalah tingkat ancaman
bencana alam yang cukup tinggi, sehingga mengintai keselamatan masyarakat sekitar.
Gambar
1
2
.
Gunung Cermai di Jawa Barat
(
Sumber
:
https://kumparan.com/ciremaitoday
)
3)
Dataran Tinggi
Dataran tinggi yang
disebut juga dengan plateau atau plato adalah dataran yang luas
terletak pada ketinggian 300
-
600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di
daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit
-
bukit, sehingga udaranya sangat dingin dan
segar.
Dataran
tinggi sebagai bagian dari wilayah daratan Indonesia memiliki manfaat
bagi manusia, seperti untuk daerah perkebunan teh dan tempat singgah untuk
beristirahat. Ada juga beberapa daratan tinggi yang terdapat di Indonesia misalnya,
dataran Charles Louis yang
terletak di bagian timur Indonesia yaitu Papua.
Gambar
1
3
.
Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah
(
Sumber
:
https://www.kompas.com/tren
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
20
4)
Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki
ketinggian kurang dari 200
meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, daerah dataran
rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang
sangat ber
agam
,
sehingga pemanfaatan dataran rendah diutamakan untuk kawasan
industry, pusat perdagangan, dan pemuk
iman penduduk.
Seperti hal nya dengan Kota
Jakarta, Surabaya, Pangkalan Bun yang terletak di dataran rendah.
Gambar
1
4
.
Kota Pangkalan Bun Kalimantan Tengah terletak di dataran rendah
(
Sumber
:
https://kumparan.com/infopbun/
)
Coba identifikasi,
termasuk kedalam karakteristik wilayah daratan manakah tempat
tinggal kalian?
b.
Karakteristik Wilayah
Perairan
Indonesia
Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, melebihi luas daratan,
meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yaitu 3.257.483
km persegi. Hal ini merupakan
modal Indonesia menjadi poros maritim dunia
.
Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas
perairan darat berupa sungai, danau/ waduk, dan rawa, serta perairan laut.
Untuk lebih
jelasnya silahkan pelajaro materi berikut.
1)
Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang
mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut. Sungai pada
bagian awal berukuran kecil yang
bermula dari daerah pegunungan
,
mengalir ke tempat
yang lebih
rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka
semakin melebar
. Sungai di Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi,
pembangkit listrik,
irigasi
sawah
,
perikanan,
olahraga,
dan
rekreasi
serta
digunakan
untuk
pengangkutan
kayu
hasil
penebangan
dan
pasar
terapung.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
21
Gambar
1
4
.
Jembatan Ampera di Sungai Musi Palembang
(
Sumber
:
https://wartakota.tribunnews.com
)
2)
Danau
Danau merupakan cekungan daratan yang terisi air. Danau dapat terbentuk karena
letusan gunung
berapi atau danau vulkanik
seperti Danau Kalimutu, Danau Batur, Telaga
Warna, dan Danau Kerinci
,
danau tektonik seperti Danau Singkarak, Danau Poso, Danau
Towuti, Danau Tempe, dan Danau Takengon, danau tekto vulkanik seperti Danau Toba,
cekungan bukit kapu
r yang terisi air atau danau karst
seperti Lokva Bengdogede di daerah
Gunung Kidul
, dan danau yang sengaja dibuat oleh manusia atau danau buatan
seperti
Waduk Jatigede di Sumedang Jawa barat
.
Danau terluas di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara.
Danau ini terletak
905 meter di atas permukaan laut. Danau Toba merupakan danau terdalam ke
-
9 di dunia.
Danau ini merupakan danau tipe vulkanik kaldera terbesar di dunia.
Danau terdalam di
dunia adalah Danau Matano di Sulawesi. Danau ini terbentuk akibat
patahan tektonik
pada masa Pliosen. Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan
terdalam ke
-
8 menurut WWF. Hampir di setiap propinsi di Indonesia memilki Danau baik
alami atau Danau buatan yang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.
Gambar
15.
Danau Buatan (Waduk) Jatigede Sumedang Jawa Barat
(
Sumber
:
https://republika.co.id/berita/
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
22
3)
Laut
L
aut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah banyak dan luas) yang menggenangi
dan membagi daratan atas benua atau pulau
-
pulau.
Seperti telah
disampaikan
sebelumnya wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun
kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas
wilayah dengan negara tetangga.
Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekay
aan alam yang terdapat di
laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis
dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis
dasar laut.
Indonesia merupakan negara kepulauan, yang m
emiliki laut sangat luas. Laut di
Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut;
a)
Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan
laut secara positif (secara meluas). Contoh laut jenis ini adalah laut Jawa, laut
Arafuru dan lau
t Utara.
b)
Laut Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar
laut. Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat.
Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia. Sedangkan
Palung La
ut atau trog adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang
c)
Laut Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya
pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain
-
lain) yang dibawa oleh
sungaisungai yang bermuara di laut terse
but banyak terjadi di pantai utara pulau
Jawa.
Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda
-
beda, ada yang dalam maupun dangkal
.
seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 16.
Barimetri Perairan Indonesia
(
Sumber
:
https://maritim.go.id/
)
Berdasarkan kedalamannya laut
di Indonesia tebagi
menjadi 4 wilayah (zona) yaitu:
zona Lithoral, zona Neriti
c, zona Bathyal dan zona Abysal
a)
Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada
saat air
pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi
daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang
-
surut.
b)
Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga
kedalaman 150 m. Pada zona i
ni masih dapat ditembus oleh sinar matahari
sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik
hewan maupun tumbuh
-
tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka
dan laut
-
laut di sekitar kepulauan Riau.
c)
Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman
antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari,
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
23
oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah
Neritic.
d)
Zone Abyssa
l (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki
kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada
tumbuh
-
tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas
Gambar
1
6. Zona Laut berdasarka
n kedalaman
Sumber:
https://geo
-
media.blogspot.com/2016
Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak
kehidupan
membentuk ekosistem laut,
antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam
jenis ikan yang dapat diolah menjadi
makanan dan obat
-
obatan.
Gambar
1
7. Salahsatu Ekosistem Laut
(
Sumber
:
https://www.liputan6.com/citizen6
)
3.
Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan
pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk
banyak dimanfaatkan
sebagai pelabuhan.
Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat
ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu
pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
24
Gambar
1
9. Teluk Tomini di Sulawesi Tengah
(
Sumber
:
https://okezone.com/read/
)
4.
Selat
Selat merupakan sebuah laut sempit dan membawa arus utama serta memisahkan
antara pulau. Selat dimanfaatkan untuk jalur transportasi laut, bahkan menjadi sebuah
akses atau jalur
strategis masuk ke laut lepas bagi negara
-
negara lock
-
land (negara yang
tidak memiliki wilayah laut) untuk mendistribusikan hasil sumberdaya ke seluruh dunia.
Bagi negara Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim, selat dimanfaatkan sebagai
jalur ang
kutan antar pulau. Alat angkut yang biasa digunakan adalah kapal feri yang
termasuk kapal penumpang.
Gambar
20. Selat Bali
(
Sumber:
https://www.kabarnusa.com/2016/03/
)
5.
Samudera
Samudera merupakan laut
yang sangat luas. Samudera berhubungan langsung
dengan kedua kutub bumi, yaitu kutub utara (Arktik) dan kutub selatan
(Antartika).
Menurut National Geographic, samudera adalah tubuh perairan asin yang
menutupi sebagian besar planet bumi.
Samudera menutup
i hampir 3/4 bagian bumi.
Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia.
(lihat gambar 3).
Kegiatan pembelajaran 1 mengenai
Letak, Luas, Batas Dan Karakteristik Wilayah
Indonesia
telah selesai
, apabila masih belum
faham silahkan pelajari kembali materi di
atas. Selanjutnya baca rangkuman materi berikut.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
25
C.
Rangkuman
1.
Letak
, Luas, dan Batas Indonesia
a.
Astronomis Indonesia beserta Dampaknya
Berdasarkan ko
o
rdinatnya, letak astronomis Indonesia
berada pada
6° Lintang Utara
(LU)
-
11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT)
-
141° Bujur Timur (BT).
maka
dampak yang
tejadi di
Indonesia adalah
terhadap iklim
:
Memiliki
Iklim
Tropis
,
Rata
-
rata
curah hujan tahunan yang tinggi Memiliki sebaran hu
tan hujan tr
opis
. Sedangkan d
ampak
letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur menjadikan Indonesia memiliki 3
(tiga) zo
na waktu, yaitu
Wakt
u Indonesia Barat (WIB) GMT
+7
,
Waktu Indonesia Tengah
(WITA) GMT +8, dan
,
Waktu In
donesia Timur (WIT) GMT
+9.
b.
Letak Geo
grafis Indonesia beserta Dampaknya
1)
Aspek Ekonomi, Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia.
2)
Aspek Sosial, bangsa Indonesia berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti
bangsa
-
bangsa di Asia dan Australia.
3)
Aspek Budaya, Indonesia
mendapatkan pengaruh budaya da
ri budaya bangsa di
sekitarnya,
c.
Luas Wilayah Indonesia
Secara geografis lndonesia terdiri dari beribu
-
ribu pulau, luas perairannya yang
terdiri dari laut territorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas lebih
ku
rang
2,7 juta kilometer persegi atau sekitar 7O % dari luas wilayah NKRI, sedangkan
daratan seluas kurang lebih 1,9 juta kilometer persegi. Di samping itu Zona Ekonomi
Eksklusif lndonesia (ZEEI) seluas 3,1 kilometer persegi menambah luas wilayah laut
yuris
diksi nasional lndonesia menjadi 5,8 juta kilometer persegi. Oleh karena itu
lndonesia adalah negara berciri
maritim.
d.
Batas Wilayah Indonesia
Indonesia memiliki batas fisik sebagai berikut.
1)
Utara
:
Daratan
berbatasan
dengan
wilay
ah Malaysia
(Sarawak
dan Sabah)
.
Perairan dengan Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulu.
2)
Timur Laut
:
Daratan tidak berbat
asan dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Palau dan Samudera Pasifik.
3)
Timur
:
Daratan berbata
san dengan wilayah Papua Nugini
.
Perairan tidak
berbatasan dengan lautan mana pun.
4)
Tenggara
:
Daratan berbat
asan dengan wilayah Timor Leste
.
Perairan
berbatasan dengan Laut Timor.
5)
Selatan
:
Daratan tidak berbat
asan dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Samudera Hindia
dan perairan Australia.
6)
Barat Daya
:
Daratan tidak berbatasa
n dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Samudera Hindia.
7)
Barat
:
Daratan tidak berbat
asan dengan wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Kepulauan Andaman (india) dan Sa
mudera
Hindia.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
26
8)
Barat Laut
: Daratan tidak berbatasan dengan
wilayah negara lain
.
Perairan
berbatasan dengan Selat Malaka, dan Laut Andaman.
2.
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
a.
Karakteristik Wilayah Daratan
Indonesia
.
Wilayah daratan
merupakan bagian dari
permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan
Indonesia memiliki ciri
-
ciri kenampakan yang berbeda,
dimana bisa terlihat
kenampakan daratan yang berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi,
dan
dataran
ren
dah
b.
Karakteristik Wilayah
Perairan
Indonesia
.
Wilayah Indonesia memiliki perairan
yang sangat luas, melebihi luas daratan, meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yaitu
3.257.483 km persegi..
Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas perairan darat
berupa sungai, danau/ waduk, dan rawa, serta perairan laut, teluk, selat, samudra.
D.
Penugasan Mandiri
Setelah mempelajari materi, silahkan kalian kerjakan tugas berikut secara mandiri untuk
lebih memantapkan pemahaman terhadap materi yang telah dipelajar
i.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
27
L
atihan Soal
Untuk mengukur pemahaman
kalian
terhadap p
embelajaran 1 ini, silahkan k
erjakan soal
dibawah ini dengan jujur, kemudian cocokan dengan kunci jawaban
. Ingat jangan dulu
melihat kunci jawaban!
1.
Indonesia berada di titik pertemuan tiga
lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo
-
Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik,
disebut letak....
A.
letak
geografis
B.
letak geologi
C.
letak astronomis
D.
letak geomorfologi
E.
letak maritim
2.
Indonesia terletak pada posisi silang dunia. Fakta ini merupakan letak
Indonesia
secara... .
A.
astronomis
B.
geografis
C.
geomorfologis
D.
geologi
E.
ekonomi
3.
Berikut ini yang bukan dampak dari letak Indonesia secara geologis adalah... .
A.
Indonesia kaya akan barang tambang
B.
Indonesia banyak memiliki gunung api
C.
Indonesia rawan bencana gempa bumi
dan tsunami
D.
Indonesia beriklim tropis
E.
Indonesia rawan bencana erupsi gunung api
4.
Pernyataan:
(1)
a
danya suhu yang berbeda
-
beda akibat dari perbedaan ketinggian tempat sangat
berpengaruh terhadap jenis tanaman
;
(2)
m
enentukan ada tidaknya mineral
-
mineral yang
dikandung oleh batuan tersebut
;
(3)
m
enentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat
-
tempat yang morfologi
daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil
;
(4)
m
enentukan kesuburan tanah berdasarkan kandungan mineral di dalamnya
;
(5)
t
ersebarnya deretan
pulau yang memengaruhi keragaman budaya
.
Pengaruh letak geomorfologi Indonesia adalah... .
A.
(
1
)
,
(
2
)
, dan
(
3
)
B.
(
1
)
,
(
2
)
, dan
(
4
)
C.
(
1
)
,
(
3
)
, dan
(
5
)
D.
(
2
)
,
(
4
)
, dan
(
5
)
E.
(
3
)
,
(
4
)
, dan
(
5
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
28
5.
Perhatikan pernyataan berikut!
(1)
Indonesia terletak di garis khatulistiwa
sehingga terbebas dari angin typhon
;
(2)
Indonesia memiliki gunung yang tinggi dan lautan yang sangat dalam
;
(3)
Indonesia memiliki
garis pantai yang panjang
;
(4)
Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua benua
;
(5)
Indonesia memiliki sumber daya alam yang
berlimpah
.
Berdasarkan hal tersebut, faktor lokasi yang dapat mendukung Indonesia menjadi
negara poros maritim dunia ditunjukkan oleh nomor....
A.
(
1
)
,
(
2
)
, dan
(
3
)
B.
(
1
)
,
(
2
)
, dan
(
4
)
C.
(
1
)
,
(
3
)
, dan
(
5
)
D.
(
2
)
,
(
4
)
, dan
(
5
)
E.
(
3
)
,
(
4
)
, dan
(
5
)
6.
Indonesia berada
diantara samudera Pasifik dan samudera Hindia sehingga Indonesia
dapat menjadi poros maritim dunia berdasarkan karakteritik daratan karena... .
A.
daratan Indonesia memiliki kondisi iklim dan topografi yang cocok untuk aktifitas
pertanian serta kandungan minera
l tambang yang kaya serta letak yang strategis
B.
daratan Indonesia memiliki variasi topografi dengan tingkat kesuburan sehingga
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tinggi.
C.
daratan Indonesia memiliki letak yang strategis diantara dua benua dan dua
samuder
a sehingga Indonesia menjadi negara agraris yang potensial
D.
daratan Indonesia memiliki potensi laut yang besar untuk dikembangkan sebagai
negara maritim
E.
daratan Indonesia memiliki lapisan batuan yang erat kaitannya dengan sistem
pegunungan yang ada di
Indo
nesia
7.
Lautan Indonesia merupakan wilayah
Marine
Mega
-
Biodiversity
. Pengertian istilah
tersebut adalah ....
A.
Indonesia merupakan wilayah maritim yang besar
B.
Indonesia banyak memilikki sumber daya kelautan
C.
k
eaneka ragaman biota laut tersebar dilautan
indonesia
D.
l
autan Indonesia merupakan ekosistem biota laut yang besar
E.
lautan Indonesia banyak memiliki keane
k
aragaman biota laut
8.
Perairan Indonesia yang termasuk dalam wilayah ALKI I adalah ...
A.
Laut Arafuru
–
Laut Banda
–
Laut Seram
–
Laut Maluku
B.
Laut Timor
–
Laut Leti
–
Laut Banda
C.
Laut Sawu
–
Laut Selat Ombai
–
Laut Banda
D.
Selat Lombok
–
Selat Makasar
–
Laut Sulawesi
E.
Selat Sunda
–
Selat Karimata
–
Laut Natuna
9.
Indonesia memiliki luas wilayah yang begitu besar dan memiliki topografi yang
beragam. Hal ini menja
dikan proses perencanaan dan pembangunan di Indonesia
mengalami hambatan, terutama pada wilayah
-
wilayah yang berada di pedalaman dan
sulit dijangkau. Oleh sebab itu, langkah yang bisa dilakukan oleh Indonesia untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah ..
.
A.
meningkatkan kegiatan patroli keamanan di wilayah perbatasan negara
B.
memaksimalkan penggunaan SDA di lahan yang mudah dijangkau
C.
menggunakan teknologi pengindraan jauh untuk mendapatkan informasi wilayah
yang sulit dijangkau
D.
meminta bantuan negara lain
untuk membantu pembangunan di Indonesia
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
29
E.
mengerahkan banyak penduduk untuk melakukan survei langsung ke wilayah
yang sulit dijangkau
10.
Potensi perairan Indonesia sangat berlimpah sehingga Indonesia dapat menjadi
poros maritim dunia berdasarkan karakteristik w
ilayah perairan karena ...
A.
memiliki potensi mangrove yang kaya dengan sumber daya ikan budidaya tambak
udang maupun ikan darat yang potensial
B.
memiliki potensi wisata yang tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia Timu
r
dan Barat
C.
Indonesia adalah negara
yang sangat kaya alam terhampar di darat dan lautan.
dan budayanya dengan keragaman yang tinggi
D.
Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia,
yaitu rangkaian Pegunungan Meditrania dan Sirkum Pasifik
E.
memiliki potensi lestari
dan potensi budidaya ikan di pesisir yang tinggi di
Indonesia barat dan timur dengan garis pantai 81.000 km
Setelah mengerjakan
soal,
coba cocokan jawaban dengan kuncinya. Apakah hasilnya
kategori Baik
?
(lihat pedoman pengskoran hal.
2)
. Jika belum
silahkan pelajari lagi materi
pembelajaran nya, pahami dan kerjakan kembali. Setelah itu isi rubrik penilain diri.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
30
KUNCI JAWABAN:
Latihan soal:
No
Jawa
ban
Pembahasan
1
B
L
etak geologi
, mengenai pertemuan lempeng tektonik
2
B
Secara geografis,
Indonesia terletak pada posisi silang dunia
, diantara
dua benua dan dua benua.
3
D
Indonesia beriklim t
ropis
merupakan
dampak
dari
letak astronomis
4
C
Geomorfologi
berkaitan dengan
penampakan bentang alam
5
E
posisi silang dan sumberdaya alam
6
A
K
arakteristik daratan
membahas
perbedaan
top
o
grafi dan
menyebabkan perbedaan
iklim
7
E
L
autan Indonesia banyak memiliki keanekaragaman biota laut
8
E
ALKI 1 meliputi
Selat Sunda
–
Selat Karimata
–
Laut Natuna
9
C
P
engindraan jauh
mengunakan satelit/ pesawat tanpa awak dapat
digunakan
untuk
memperoleh
informasi wilayah yang sulit dijangkau
10
E
karakteristik perairan
Indonesia memiliki potensi
perikanan dan garis
pantai
yang panjang
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
31
E.
Penilaian Diri
Isilah
rubrik
penilai diri
berikut
dengan jujur. Silahkan me
la
njutkan ke pembelajaran
berikutnya.
No
Pernyataan
Ya
Tidak
1
Saya telah memahami tujuan pembelajaran
2
Saya telah membaca materi pelajaran
3
Saya telah memahami materi pelajaran
4
Saya telah mengerjakan soal soal evaluasi
dengan
jujur
5
Saya siap melanjutkan ke pembelajaran berikutnya
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
32
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
JALUR, POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
KELAUTAN
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran
2
ini kalian
diharapkan mampu
mengidentifikasi
Jalur, Potensi
d
an Pengelolaan Sumber
daya Kelautan
Indonesia
.
B.
Uraian Materi
Sekitar tahun 2000 SM kawasan Nusantara Indonesia sudah menjadi nadi
perdagangan
dunia. Perdagangan dari kawasan Nusantara sudah mengirimkan banyak
sekali komoditas terbaik ke berbagai penjuru dunia. Kawasan Malaka, Laut Jawa, hingga
ke ara Laut China Selatan menjadi jalur rempah pertama Nusantara dan mampu bertahan
hingga abad ke
-
14.
Komoditas terbaik seperti lada, pala, cengkih, dan rempah lain
bersanding dengan barang tambang mahal seperti emas, perak, dan juga timah. Di masa
itu, kerajaan Nusantara sangat kaya raya dan maju
.
Coba kalian
sebutkan kerajaan
yang pernah ada di
nusantara manakah yang berperan
besar dalam pengembangan kemaritiman di Indonesia? Untuk lebih jelasnya silahk
an
pelajari mater
i berikut!
1.
Perkembangan Jalur Laut di Indonesia
a.
Perkembangan
Jalur Transportasi dan
Perdagangan di
Indonesia
L
etaknya yang
strategis di antara Benua Asia d
an Benua Australia
,
menyebabkan
laut di Indonesia menjadi jalur
perdagangan internasional
. Keberhasilan perdagangan
ini berkaitan erat dengan perkembangan jalur transportasi
. Perkembangan jalur
transportasi dapat dibagi menj
adi beberapa masa sebagai berikut:
1)
Masa Kerajaan
Pola jalur perdagangan pun sudah terbentuk sejak kerajaan
-
kerajaan
masa lampau yang menjadikan sektor kemaritiman sebagai ujung tombak
kebijakan kerajaan. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan sejarah bah
wa
kerajaan
-
kerajaan di Nusantara banyak melakukan hubungan dagang dengan
bangsa lain seperti Cina, India, Arab bahkan Eropa.
Silahkan perhatikan
gambar berikut ini!
Gambar
21. Jalur Sutra
(
Sumber
:
http://geostrategicpassion.blogspot.co.id/
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
33
Indonesia yang sejak masa lalu menjadi daerah persinggahan kapal
-
kapal dagang
asal berbagai wilayah turut berkembang dan menjadi pusat
-
pusat perdagangan,
khususnya kawasan selat Malaka. Di selat Malaka
dan sekitar pesisir timur Sumatera
banyak berkembang kerajaan baru yang memanfaatkan potensi tersebut salah
satunya adalah
Kerajaan
Sriwijaya.
Kerajaa
n
Sriwijaya (abad ke
-
6 hingga 10 M)
,
m
enguasai seluruh ja
lur per
dagangan maritim di Asia Tengga
r
a melalui Selat Malaka
dan Selat Sunda
. Silahkan perhatikan peta berikut!
Gambar 22. Peta Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya
Selain kerajaan Sriwijaya, dunia kemaritiman
di Indonesia kembali berkembang
sejak jaman kerajaan Majapahit dimana masa keemasannya yang dipimpin Raja
Hayam Wuruk yang didukung oleh Patih Gajah Mada melalu Sumpah Palapa yang
ingin menyatukan wilayah Nusantara,
Kerajaan Majapahit
Melakukan kegiatan
ek
spor rempah
-
rempah dengan pelabuhan tersibuk di daerah Bubat dan Canggu
.
Lebih jelasnya silahkan amati gambar berikut
!
Gambar 2
3
. Peta Kekuasaan Kerajaan
Majapahit
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
34
2)
Masa
Kolonial
Pada masa kolonial
kemaritiman nusantara kengalami kemunduran karena
jalur
-
jalur perdagangan di kuasai oleh asing, sebagai berikut:
a)
Kolonialisme Belanda
,
Masuknya Kongsi Dagang Perusahaan Hindia Timur
(VOC) yang menguasai jalur perdagangan dan sumber daya milik Indonesia
b)
Kol
onialisme Jepang
-
> Menyita kapal penting Indonesia bernama Koninklijke
Paketvaart Maatschappij (KPM) dan jarang dilalui kapal perdagangan
internasional
3)
Masa
Kemerdekaan
Memulai kembali pembenahan di bidang kemaritiman, sebagai berikut;
a)
Masa Orde Lama:
Penataan Kembali Maritim
,
Pembentukan Deklarasi Djuanda
yang b
erisi tentang hukum laut Indonesia dan pentingnya sektor ekonomi
maritime
,
Melakukan nasionalisasi perusahaan maritim Belanda
dengan
m
engubah dan mengelola perusahaannya menjadi milik Indonesia
b)
Masa Orde Baru: Peralihan ke Pembangunan Darat
,
Menekankan adanya
stabilitas ekonomi dan politik
,
Terjadi kemunduran maritim dikarenakan lebih
fokus pada pembangunan transportasi darat
c)
Masa Reformasi: Peningkatan Maritim
,
Deklarasi Bunaken
,
Departemen
Eksplorasi Laut
,
Deklarasi Maritim Seruan Sunda Kelapa
,
Konferensi Laut Dunia
oleh DEKIN
, dan Visi
Poros Maritim Dunia
.
Seiring perkembangan teknologi pelayaran dan navigasi, pola jalur transportasi
dan perdagangan internasional mengalami banyak penambaha
n jalur. Hal tersebut
dapat dilihat pada peta berikut ini.
Gambar 2
4
.
Peta Jejaring Rute dan Armada Penumpang PT. PELNI
(
Sumber
:
https://pelni.go.id
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
35
Gambar 2
5
. Peta
Alur Lalu Lintas Maritim Modern
(
Sumber:
https://warisboring.com/
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
36
B.
Alur Lintas Kepulauan Indonesia
Gambar 2
6
.
Lalu Lintas Perairan Laut Indonesia
(
Sumber
:
https://republika.com/
)
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut yang ditetapkan sebagai
alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi
hukum laut internasional. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan
yang dapat dimanfaatk
an oleh kapal atau pesawat udara asing diatas laut tersebut
untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.
Penetapan ALKI dimaksudkan agar pelayaran dan penerbangan internasional
dapat terselenggara secara terus menerus, langsung d
an secepat mungkin serta tidak
terhalang oleh perairan dan ruang udara teritorial Indonesia. ALKI ditetapkan untuk
menghubungkan dua perairan bebas, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Semua kapal dan pesawat udara asing yang mau melintas ke utara at
au ke selatan
harus melalui ALKI.
Adapun penentuan ALKI sebagai berikut:
1)
ALKI I
:
melintasi
Laut Cina Selatan
,
Selat Karimata
,
Laut Jawa
,
Selat
Sunda
,
Samudra Hindia
2)
ALKI II
:
melintasi
Laut
Sulawesi
,
Selat
Maka
ssar
,
Laut
Flores
,
Selat
Lombok
.
3)
ALKI III
:
Melintas
Samudra
Pasifik
,
Laut
Maluku
,
Laut
Seram
,
Laut
Banda
,
Selat Ombai
,
Laut Sawu
,
Samudra Hindia
.
Gambar 27
. Peta Alur Lintas Kepulauan Indonesia
(
Sumber
:http://marwanmohamad.blogspot.com/
entasi
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
37
Keberadaan ALKI menunjukkan Indonesia sebagai negara yang strategis,
sehingga memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi karena berada di jalur
perdagangan Internasional. Posisi strategis ini haruslah menjadikan keunggulan bagi
Indonesia karena akan disingga
hi banyak kapal
-
kapal perdagangan yang bersandar di
berbagai pelabuhan di Indonesia dan jelas akan memberikan dampak ekonomi
langsung melalui pembelian bahan bakar kapal atau biaya
-
biaya lainnya.
Namun, kenyataannya pelabuhan
-
pelabuhan di Indonesia tid
ak menjadi pilihan
kapal
-
kapal dagang internasional untuk sekedar bersandar sewaktu berlayar melalui
wilayah Indonesia, kapal
-
kapal dagang tadi lebih memilih bersandar di pelabuhan
milik Singapura. Hal ini tentu harus menjadi perhatian dari pihak terkait k
hususnya
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan juga Kementerian
Perhubungan agar dapat mengoptimalkan peranan pelabuhan yang representatif
dan berstandar internasional, sehingga dapat menjadi pilihan alternatif bahkan
menjadi pili
han utama kapal
-
kapal dagang internasional yang melalui wilayah
perairan Indonesia.
C.
Tol Laut
Pendukung
Indonesia sebagai
Poros
Maritim
Dunia
Gambar 28
.
Tol Laut
(
Sumber
:
https://nawacita.co/
)
Tol laut adalah konsep untuk memperbaiki proses
pengangkutan logistik
di
Indonesia.
Sehingga diharapkan proses distribusi barang (terutama bahan pangan)
di Indonesia menjadi semakin mudah. Kemudian, berdampak pada harga bahan
pokok yang semakin merata di seluruh wilayah Indonesia.
K
onsep tol laut ini bu
kan
serta merta membuat jalan tol di atas laut. Melainkan jalur pelayaran bebas hambatan
yang menghubungkan
hampir seluruh pelabuhan di Indonesia
. Rute utama tol laut
adalah Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara, Maluku,
sampai Papua.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
38
Gambar 29. Rute Tol laut
(
Sumber:
https://nawacita.co/
)
P
embangunan tol laut bertujuan
untuk mewujudkan konektivitas
s
erta
kesenjangan harga antara wilayah Barat dan Timur Indonesia yang disebabkan tidak
adanya kepastian ketersediaan barang.
Manfaat tol laut utama adalah penurunan
harga di daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah terluar, dan daerah perbatasan.
Sebab selama ini terjadi disparitas (kesenjangan) harga pada beberapa barang
kebutuhan pokok. Dengan adanya kapal
-
kapal reguler yan
g menjadi trayek tol laut,
biaya transportasi angkutan turun untuk komoditas. Selama 2018, harga barang
-
barang juga turun pada beberapa lokasi sampai 20
-
30 persen dibandingkan sebelum
adanya tol laut. Penurunan harga komoditas ini baru terjadi di wilayah s
ekitar
pelabuhan. Tetapi harga barang di wilayah pedalaman seperti pegunungan masih
tinggi.
Sehingga
manfaat dari
tol laut adalah;
a.
Memeratakan ketersediaan komoditas atau barang kebutuhan pokok dan barang
penting lebih terjamin di seluruh wilayah Indonesi
a;
b.
Berkurangnya fluktuasi harga antar waktu dan mengurangi disparitas harga
serta memfasilitasi pemasaran produk unggulan daerah;
c.
Meningkatnya investasi di daerah, khususnya untuk peningkatan nilai tambah
sebagai muatan balik;
d.
Meningkatkan kesejahteraan
seluruh lapisan masyarakat Indonesia;
e.
Meningkatkan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia;
f.
Mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Tol laut
diharapkan dapat meningkatkan distribusi logistik secara nasional. Pola
penerapannya
dihar
apkan dapat meningkatkan distribusi
potensi
masing
-
masing
daerah yang ada
di
Indonesia, sehingga
arus
pergerakan
barang
dan
jasa
di
seluruh
wilayah yang terjangkau oleh
tol
laut ini dapat mengalami
pertumbuhan ekonomi
yang
berdampak
langsung
pada
peningkatan kesejahteraan rakyat
Indonesia
.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
39
2.
Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
a.
Potensi Sumberdaya kelautan
Gambar 30. Persebaran Terumbu Karang Indo
-
Pasifik
(
Sumber
:
https://kkp.go.id
)
Seperti telah dijelaskan pada pembelajaran sebelumnya, dua pertiga wilayah
Indonesia berupa lautan
, sehingga p
otensi sumber daya alam laut
Indonesia sangat
melimpah.
Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati
yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi
ekonomi namun belum terkelola secara memadai. Potensi subsektor kelautan yang
masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan,
produksi garam dan turu
nannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain
energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta pengangkatan benda dan
muatan kapal tenggelam.
Berdasarkan paparan tersebut maka potensi sumberdaya
laut di Indonesia sebagai berikut;
1)
Potensi
Sumberdaya Hayati dan Budidaya
Potensi sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per
tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE. Luas terumbu
karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kil
ometer persegi.
Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik
27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen. Laut Indonesia
memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota t
erumbu
karang.
Gambar 31. Terumbu karang merupakan habitat ikan
Sumber:
https://www.liputan6.com
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
40
Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia.
Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna,
udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias,
dan
kerang. Maka Indonesia
adalah negar
a dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega
-
biodiversity). Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), potensi sumber
daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun
dengan tingkat pemanfaatan menc
apai 5,71 ton per tahun.
Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat
pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen. Potensi luas areal budidaya rumput laut
tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensi
al budidaya
laut yang sebesar 12,1 juta hektar.
Potensi budidaya laut, terdiri dari potensi
budidaya ikan (kakap, kerapu, gobia); udang, moluska (kerangkerangan, mutiara,
teripang); dan rumput laut, potensi luasan budidayanya sebesar 2 juta ha (20% dari
to
tal potensi lahan perairan pesisir dan laut berjarak 5 km dari garis pantai).
Gambar 32. Kawasan Tambak Budidaya Udang
(
Sumber:
https://www.mongabay.co.id/2020
)
Sedangkan potensi budidaya payau (tambak) mencapai 913.000 ha. Untuk
potensi bioteknologi
kelautan masih besar peluangnya untuk dikembangkan, seperti
industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, dan benih ikan dan
udang. Perairan Indo
-
Pasifik, yang sebagian besar terletak di perairan Indonesia
merupakan pusat keanekaragaman te
rumbu karang dunia, dengan lebih dari 400
spesies. Juga berbagai jenis ganggang laut tersebar di berbagai wilayah pantai.
Sumberdaya hayati laut kita, selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi juga
mempunyai luas habitat yang besar, yaitu : 2,4 jut
a ha kawasan hutan bakau. Secara
biologi, kawasan pesisir dan laut Indonesia juga mempunyai nilai global, karena
perairan Indonesia merupakan tempat bertelur ikan
-
ikan yang bermigrasi (highly
migratory species) seperti tuna, lumbalumba dan berbagai jenis i
kan paus serta
penyu.
2)
Potensi sumberdaya mineral dan energi
Sekitar 70 % produksi minyak dan gas bumi Indonesia berasal dari kawasan
pesisir dan laut. Dari 60 cekungan yang potensial mengandung migas, 40 cekungan
terdapat di lepas pantai, 14 di kawasan pe
sisir, hanya 6 yang di daratan. Dari seluruh
cekungan tersebut, potensinya diperkirakan sebesar 11,3 miliar barel minyak bumi.
Cadangan gas bumi di kawasan ini diperkirakan sebesar 101,7 triliun kubik. Selain itu
kawasan ini juga kaya akan berbagai jenis b
ahan tambang dan mineral seperti : emas,
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
41
perak, timah, bijih besi, dan mineral berat. Di perairan pesisir dan laut Indonesia, juga
ditemukan jenis energi baru pengganti BBM, berupa gas hidrat dan gas bionik di lepas
pantai barat Sumatera, selatan Jawa Bara
t serta bagian utara Selat Makassar dengan
potensi yang sangat besar, melebihi seluruh potensi minyak dan gas bumi Indonesia.
Selain sumber energi diatas, terdapat juga sumber
-
sumber energi non konvensional
seperti : energi pasang surut, energi gelombang,
OTEC (ocean thermal energy
conversion), tenaga surya dan angin. Potensi sumberdaya mineral lainnya yang dapat
dikembangkan adalah air laut dalam (deep ocean water). Air laut dalam merupakan
air di kedalaman 200 m, memiliki karakteristik yang berguna untuk
kepentingan
perikanan, kosmetika dan air mineral.
Gambar 32. Pengeboran Minyak Lepas Pantai
(
Sumber:
http://national
-
oceanographic.com
)
3)
Potensi industri dan jasa maritim
Sehubungan dengan Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah pesisir
dan
lautan yang luas, maka industri dan jasa maritim yang potensi
al
untuk
dikembangkan adalah :
a)
Galangan (pembuatan) kapal dan dockyard;
b)
Industri mesin dan peralatan kapal;
c)
Industri alat penangkapan ikan (fishing gears) seperti jaring, pancing, fish
finders,
tali tambang, dll;
d)
Industri kincir air tambak (pedal wheel), pompa air, dll;
e)
Offshore engineering and structures;
f)
Coastal engineering and structures;
g)
Kabel bawah laut dan fiber optics;
h)
Remote sensing, GPS, GIS, dan ICT lainnya.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
42
Gambar
33. Industri Galangan Kapal
(
Sumber
:
https://newswantara.com/
)
4)
Potensi Transportasi Laut
Seiring dengan pergeseran pusat ekonomi dunia dari poros Atlantik ke Asia
-
Pasifik, dewasa ini, 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia
-
Pasifik.
Sekitar 75% produk dan komoditas perdagangan di transportasikan melalui laut
Indonesia. Oleh karena it
u Transportasi laut berperan penting dalam dunia
perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut juga membuka akses
dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah sudah yang maju maupun yang
masih terisolasi.
Sebagai negara kepulauan
Indonesia
memang amat membutuhkan transportasi
laut, namun, Indonesia ternyata belum memiliki armada kapal yang memadai dari
segi jumlah maupun kapasitasnya. Sekitar 97% dari total barang dan komoditas yang
diekspor dan diimpor oleh Indonesia, diangkut oleh kapal
-
ka
pal asing dan sekitar
55% dari total barang dan komoditas yang ditransportasikan antar pulau di perairan
laut Indonesia, diangkut juga oleh kapal
-
kapal asing.
Sehingga masih potensial untuk
dikembangkan s
elain meningkatkan pendapatan negara, juga
dapat
men
ciptakan
lapangan kerja baru
. Pemerintah telah berupanya salahsatunya dengan menentukan
ALKI, mebenahi manajemen pelabuhan dan adanya Tol Laut.
Gambar 33.
Pelabuhan Tanjung
P
riok di Jakarta
(
Sumber
: http://maritimnews.com
)
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
43
5)
Potensi Pariwisata Bahari
Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari yang memiliki daya tarik bagi
wisatawan. Posisi Indonesia yang strategis, dengan memiliki estetika lingkungan yang
sulit ditandingi oleh negara kepulauan lain, seperti gugusan pulau yang indah dan
kekayaan keane
karagaman sumberdayahayati lautnya, menjanjikan potensi ekonomi
dari kegiatan pariwisata alam dan pariwisata bahari dengan segala variannya.
Prospek ini tentu didukung oleh bergesernya kebutuhan masyarakat global akan
kehidupan back to nature, dimana merek
a telah jenuh dengan kehidupan dalam
lingkungan buatan. Selain itu juga potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam
yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang
di seluruh Indonesia yang luasnya mencapai 7.500 km2 dan um
umnya terdapat di
wilayah taman laut. Selain itu juga didukung oleh 263 jenis ikan hias di sekitar
terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu,
dugong, dll), serta migratory species.
Potensi kekayaan maritim yang dapat di
kembangkan menjadi komoditi
pariwisata di laut Indonesia antara lain: wisata bisnis (
business tourism
), wisata
pantai (
seaside tourism
), wisata budaya (
culture tourism
), wisata pesiar (
cruise
tourism
), wisata alam (
eco tourism
) dan wisata olah raga (
sport
tourism
).
Gambar
34
.
Pantai menjadi salahsatu daya tarik wisata
(
Sumber
: https://lembagalentera.wordpress.com
)
6)
Potensi Kultural
Salah satu potensi kelautan Indonesia adalah benda peninggalan budaya masa
lalu yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu, Benda Muatan Kapal Tenggelam
(BMKT). Saat ini diperkirakan terdapat 463 titik lokasi kapal tenggelam, yang terjadi
sejak abad 14 samp
ai abad 19. Pemerintah telah membentuk Panitia Nasional BMKT
melalui Keppres No.107 Tahun 2000, agar pemanfaatan BMKT dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat dan negara, serta mencegah pengangkatan BMKT secara
illegal.
b.
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Pencapaian pembangunan di Indonesia masih berorientasi pertumbuhan
ekonomi dan
capaian kesejahteraan yang tinggi namun belum memperhatikan
lingkungan. Tidak terjadinya keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan akan
berdampak buruk, masalah lingkungan pun
akan terus menumpuk.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
44
Menurut UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, ekoregion merupakan wilayah geografis yang memiliki kesamaan
ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan ala
m
yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.
Secara umum, tujuan dari pewilayahan ekoregion laut indonesia adalah
sebagai dasar pertimbangan dalam penetapan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)
dan untuk membe
rikan arah dalam
penetapan RPPLH agar sesuai dengan karakter
w
ilayah ekoregion, termas
u
k
karakteristik sumberdaya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakat
setempat, dan kearifan lokal sehingga dapat dicapai keseimbangan antara
pemanfaatan dan
pelestarian alam dalam rangka mengoptimalkan produktivitas
sumberdaya alam laut yang pada akhirnya dapat dicapai pembangunan yang
berkelanjutan
.
Mengacu pada peraturan tersebut dalam pengelolaan
laut Indonesia
dikelompokkan dalam 18 ekoregion.
Gambar
1
8. Ekoregion Laut Indonesia
(
Sumber
:
https://www.liputan6.com/citizen6
)
Kedelapan belas ekoregion ini adalah Samud
e
ra Hindia sebelah barat Sumatera,
Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, Selat Malaka, Laut Natuna, Selat Karimata,
Laut Jawa, Laut Sulawesi,
Selat Makassar, Perairan Bali dan Nusa Tenggara, Teluk
Tomini, Laut Halmahera, Laut Banda sebelah timur Sulawesi, Laut Banda sebelah
selatan Sulawesi, Laut Seram dan Teluk Bintuni, Laut Banda, Samudera Pasifik
sebelah utara Papua, Teluk Cendrawasih, dan La
ut Arafuru.
Sejalan dengan haltersebut p
engelolaan sumber daya
laut
berbasis komunitas
lokal,
merupakan salah satu strategi pengelolaan yang dapat meningkatkan efisiensi
dan keadilan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam. Selain itu,
pengelolaan ini juga dapat membawa efek positif secara ekologi dan sosial.
Pengelolaan dapat dilaksanakan dengan menyatukan sinergi antara tenaga
terdidik dan masyarakat. Kaum terdidik bisa menerapkan berbagai teknologi untuk
pemantauan sumberdaya laut, salah satunya adalah teknologi informasi berbasis
radio atau dinamakan
Monito
ring Control and Surveillance
(MCS). Dengan ini,
pengembangan riset terkait sumber daya kelautan, baik dari segi fisik laut maupun
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
45
biota laut dapat diterapkan secara nyata.
Adapun pengelolaan sumberdaya kelautan
Indonesia diantaranya
meliputi
;
1)
Pengelolaa
n Perikanan
Seperti telah disampaikan pada materi sebelumnya potensi perikanan laut
indonesia sangat berlimpah.
Jumlah ikan yang banyak ini perlu dikelola dengan baik,
agar cucu kita juga tetap bisa merasakan ikan yang banyak seperti kita sekarang.
Meski k
ita membutuhkan ikan untuk dikonsumsi, penangkapan ikan
yang berlebihan
harus dihindari
karena dapat mengancam keberadaan ikan
-
ikan di laut.
Salah
satu
cara
mengelolanya
adalah dengan menangkap ikan layak konsumsi yang
memiliki tingkat regenerasi tinggi da
n tidak term
asuk dalam hewan terancam punah,
dan melarang penggunaan jaring pukat
harimau
, dan menentukan wilayah hak
pengelolaan ikan.
Cara lainnya adalah
dengan melakukan budi daya, seperti ikan kakap dan kerapu.
Selain ikan, ada juga budi daya moluska
(kerang
-
kerangan, mutiara dan teripang),
budi daya rumput laut, dan pengembangan industri bioteknologi kelautan (industri
ini meliputi industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih
ikan dan udang, serta industri bahan pangan).
2)
Penge
lolaan Pertambangan dan Energi
Seluruh perairan Indonesia punya potensi mineral laut yang sangat besar. 70%
potensi minyak bumi dan gas bumi milik Indonesia terletak di wilayah pesisir dan
lepas pantai. Wilayah laut Indonesia juga kaya akan mineral seperti
emas, perak,
timah, mangan, pasir kuarsa, monazite, zircon, nodul
-
mangan, kromit, dan bijih besi.
Selain mineral
-
mineral tersebut, di laut Indonesia juga terdapat potensi nonmigas
yang tinggi. Arus laut, gelombang, pasang surut, hingga suhu dapat digunaka
n sebagai
energi terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu contoh penggunaannya
adalah
ocean thermal energy conversion
(OTEC).
Tak kalah pentingnya adalah soal kebijakan dalam memberikan ijin
pertambangan.
Dalam pengelolaan sumber daya alam yang berada d
i laut ini tentu
memiliki keuntungan dan kerugian bagi alam maupun manusia, sehingga
penambangan bawah laut itu sendiri memiliki peraturan perundang
-
undangan yaitu
UU Minerba tahun 2014 sehingga pengelolaannya dapat berkelanjutan. Dengan
diberlakukannya pa
sar bebas AFTA maka akan semakin banyak perusahaan atau pun
profesional asing yang akan berkompetisi di Indonesia. Salah satu langkah antisipasi
yang akan dilakukan adalah upaya memberikan sertifikasi bagi tenaga ahli dan
akreditasi bagi fasilitas kerja ya
ng dimiliki agar kemampuannya diakui secara
internasional
.
3)
Pengelolaan Perhubungan Laut
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat memerlukan sarana transportasi
laut. Dengan jumlah pulau lebih dari 17.000, perlu pengelolaan industri transportasi
yang mem
bantu kelancaran transportasi antarpulau tersebut. Sarana ini ditujukan
untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarpulau.
4)
Pengelolaan Pariwisata
Wisata bahari
merupakan jenis wisata minat khusus yang mengandalkan daya
tarik alami lingkungan pe
sisir dan lautan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Kegiatan wisata bahari secara langsung berupa kegiatan diving, snorkling,
berenang, berperahu dan lainnya. Sedangkan wisata bahari secara tidak langsung
seperti kegiatan olahraga pantai, piknik
menikmati atmosfir laut dan sebagainya.
Kegiatan pariwisata merupakan suatu mata rantai yang melibatkan berbagai
komponen di dalamnya seperti, atraksi, amenitas, aksesibilitas, cenderamata,
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
46
pemandu wisata, dan seterusnya, sehingga pengelolaan pariwisata harus memenuhi
unsur perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan monitor
i
ng
.
Manfaat sumberdaya kelautan sangat vital, sehingga pengelolaan sumberdaya
kelautan perlu dilakukan agar lestari
dan optimal. Beberapa manfaat sumberdaya
kelautan diantaranya sebagai;
1)
Sumber pangan
2)
Sumber obat
-
obatan
3)
Sumber mineral
4)
Sumber energi
5)
Sumber lapangan kerja
Kegiatan pembelajaran
2
mengenai
Jalur, P
otensi d
an Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Indonesia
telah selesai
, apabila masih belum faham silahkan pelajari kembali materi di
atas. Selanjutnya baca rangkuman materi berikut.
C.
Rangkuman
1.
Perkembangan Jalur Laut di Indonesia
a.
Perkembangan
Jalur Transportasi dan
Perdagangan di
Indonesia
1)
Masa Kerajaan
Pola jalur perdagangan pun sudah terbentuk sejak kerajaan
-
kerajaan masa lampau yang menjadikan sektor kemaritiman sebagai ujung
tombak kebijakan kerajaan. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan sejarah
bahwa kerajaan
-
kerajaan di Nusantara banyak melakukan
hubungan dagang
dengan bangsa lain seperti Cina, India, Arab bahkan Eropa.
2)
Masa
Kolonial. Pada masa kolonial kemaritiman nusantara kengalami
kemunduran karena jalur
-
jalur perdagangan di kuasai oleh asing
3)
Masa
Kemerdekaan. Memulai kembali pembenahan di bi
dang kemaritiman.
Seiring perkembangan teknologi pelayaran dan navigasi, pola jalur transportasi
dan perdagangan internasional mengalami banyak penambahan jalur.
b.
Alur Lintas Kepulauan Indonesia
.
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah
Alur laut yang d
itetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut
Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional.
c.
Tol Laut
Pendukung
Indonesia sebagai
Poros
Maritim
Dunia
.
Tol laut adalah
konsep untuk memperbaiki proses pengangkutan logistik di
Indonesia.
Sehingga
diharapkan proses distribusi barang (terutama bahan pangan) di Indonesia
menjadi semakin mudah.
3.
Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
a.
Potensi Su
mberdaya kelautan
1)
Potensi Sumberdaya Hayati dan Budidaya
2)
Potensi sumberdaya mineral dan energi
3)
Potensi industri dan jasa maritim
4)
Potensi Transportasi Laut
5)
Potensi Pariwisata Bahari
6)
Potensi Kultural
b.
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
1)
Pengelolaan Perikanan
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
47
2)
Pengelolaan Pertambangan dan Energi
3)
Pengelolaan Perhubungan Laut
4)
Pengelolaan Pariwisata
c.
Beberapa manfaat sumberdaya kelautan diantaranya sebagai;
1)
Sumber pangan
2)
Sumber obat
-
obatan
3)
Sumber mineral
4)
Sumber energi
5)
Sumber lapangan kerja
D.
Penugasan Mandiri
Setelah mempelajari materi, silahkan kalian kerjakan tugas berikut secara mandiri untuk
lebih memantapkan pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari.
Lautan merupakan sumber mineral terkaya didunia. Kerusakan yang terjadi di
tanah dan proses erosi
yang terus terjadi, menyebabkan mineral terbawa oleh air
dan berkumpul di lautan. Kandungan dalam air laut adalah sebagai berikut: NaCl
77,75%, K
2
SO
4
2,46%, MgCl
2
10,78%, MgBr
2
0,21%, MgSO
4
4,73%, CaSO
4
5,69%,
CaCO
3
0,34%.
Silahkan kalian
s
ajikan
informasi tersebut dalam bentuk tabel, dengan menampilkan
senyawa berurut dari kandungan terbesar. Tabel memuat judul, nomor, senyawa, dan
kandungan %.
E.
Latihan Soal
Untuk mengukur pemahaman
kalian
terhadap p
embelajaran 1 ini, silahkan
k
erjakan soal
dibawah ini dengan jujur, kemudian cocokan dengan kunci jawaban
. Ingat jangan dulu
melihat kunci jawaban!
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
48
1.
Sebagai negara yang memiliki posisi stategis sehingga menjadi poros maritim dunia,
Indonesia harus memanfaatkan peluang yang ada, seper
ti ....
A.
Membuat kapal
-
kapal pesiar untuk para turis yang datang
B.
Memberlakukan pajak yang tinggi untuk kapal yang melintas
C.
Melakukan monopoli dengan negara
-
negara maritime
D.
Membangun pelabuhan
-
pelabuhan bagi kapal yang transit
E.
Melarang keras kapal
-
kapal melint
asi perairan Indonesia
2.
Salah satu upaya penegakkan kedaulatan perairan adalah ....
A.
rehabilitasi
ekosistem laut
B.
melarang
kapal asing melintasi ALKI
C.
p
enegakkan implementasi RTRW darat
-
pesisir
-
laut
D.
m
itigasi dan adaptasi
E.
p
emberantasan
illegal fishing
3.
Indonesia
memiliki 3 alur laut kepulauan indonesia (ALKI). Dampak positif yang
diperoleh indonesia yaitu ....
A.
s
ebagai ancaman kedaulatan bangsa dan negara
B.
t
umbuhnya rasa memiliki kelautan Indonesia
C.
m
eningkatnya kejahatan laut seperti perompak
D.
s
ebagai jalur pelayaran
dunia yang dapat meningkatkan perekonomian nasional
E.
a
ncaman penangkapan ikan secara illegal
4.
Berikut keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transportasi laut adalah ....
A.
pelayaran tergantung pada kondisi laut
B.
memerlukan jalur khusus
C.
memuat barang
dalam jumlah besar
D.
cepat sampai
E.
biaya mahal
5.
Indonesia dilalui jalur perdagangan internasional. Upaya menigkatkan perekonomian
nasional melalui jalur laut adalah ....
A.
membangun banyak pusat perdagangan
B.
meningkatkan keterampilan tenaga kerja
C.
meningkatkan ek
spor komoditas kelautan ke negara maju
D.
menghapus bea masuk barang impor agar harganya murah
E.
menjadikan Indonesia sebagai jalur penghubung perdagangan dunia
6.
Indonesia dapat menjadi poros maritime dunia berdasarkan potensi sumber daya
kelautan karena... .
A.
Indonesia memiliki posisi yang strategis diantara jalur perdagangan dunia
diantara samudera
Pasifik dan samudera Hindia dan diantara dua benua Asia dan
Australia dan berhadapan
dengan negara negara maju di Amerika dan Afrika
B.
k
ondisi iklim Indonesia sangat
mendukung bagi aktivitas pertanian sehingga
menjadikan
Indonesia menjadi negara agraris yang diperhitungkan di kawasan
Asia.
C.
Indonesia memiliki potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga
bahan tambang
seperti minyak bumi, emas, nikel, bauk
sit, pasir, bijih besi, timah,
dan lain
-
lain yang ada di bawah permukaan laut.
D.
Indonesia memiliki 16.000 pulau yang unik dengan potensi alam yang sangat
indah dari sabang
sampai merauke dengan berbagai keragaman yang ada
didalamnya.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
49
E.
Indonesia memiliki kera
gaman budaya tradisi yang khas dan sangat unik yang
dapat
mendatangkan banyak sisatawan dari berbagai pelosok dunia.
7.
Potensi perairan Indonesia sangat berlimpah sehingga Indonesia dapat menjadi
poros maritim dunia berdasarkan karakteristik wilayah perair
an karena... .
A.
memiliki potensi mangrove yang kaya dengan sumber daya ikan budidaya tambak
udang
maupun ikan yang potensial.
B.
memiliki potensi wisata yang tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia Timut
dan Barat.
C.
Indonesia
adalah negara yang sangat kaya a
lam terhampar di darat dan lautan.
dan budayanya
dengan keragaman yang tinggi.
D.
Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia,
yaitu rangkaian Pegunungan Meditrania dan Sirkum Pasifik.
E.
memiliki potensi lestari dan potensi budi
daya ikan di pesis
I
r yang tinggi di
Indonesia barat dan timur dengan garis pantai 81.000 km.
8.
Potensi yang dimiliki indonesia sebagai negara maritime adalah ....
A.
memiliki
banyak gunung api
B.
memiliki
luas perairan laut dan sumber daya kelautan melimpah
C.
memiliki
garis pantai terpanjang di dunia
D.
memiliki
cadangan emas terbesar di Papua
E.
penghasil
timah terbesar di Asia Tenggara
9.
Energi kelautan yang dapat dikembangkan menjadi energi alternatif adalah...
A.
e
nergi rumput laut dan terumbu karang
B.
e
nergi gelombang
laut dan pasang surut
C.
e
nergi pasar dan pesisir
D.
e
nergi laut dalam dan laut dangkal
E.
e
nergi minyak bumi dan batu bara
10.
Faktor penyebab masalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di
Indones
ia
,
kecuali ...
A.
lautan Indonesia sangat ganas dan
banyak bencana
B.
masih tingginya pencurian ikan oleh negara lain
C.
pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal
D.
jumlah industri perkapalan masih rendah
E.
armada kapal penangkapan ikan masih sederhana
Setelah mengerjakan soal, coba cocokan jawaban dengan kunc
inya. Apakah hasilnya
kategori Baik
(lihat pedoman pengskoran hal. 2). Jika belum silahkan pelajari lagi materi
pembelajaran nya, pahami dan kerjakan kembali. Setelah itu isi rubrik penilain diri.
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
50
KUNCI JAWABAN:
Latihan soal:
No
Jawa
ban
Pembahasan
1
D
Membangun pelabuhan
-
pelabuhan bagi kapal yang transit
untuk
mendukung Indonesia sebagai popros maritim
2
E
Pemberantasan
illegal fishing
nelayan asing yang masuk perairan
Indonesia
3
D
Sebagai jalur pelayaran dunia yang dapat meningkatkan
perekonomian
nasional
4
C
memuat barang dalam jumlah besar
, memperlancar distribusi barang
lewat laut dengan adanya kapal kargo.
5
E
Posisi silang
Indonesia
harus dioptmalkan
6
C
Sumberdaya kelautan, salahsatunya adalah
kekayaan laut
Indonesia
yang melimpah
7
E
Karakteristik perairan Indonesia
memiliki
diantaranya memiliki
potensi lestari dan potensi budidaya ikan di pesis
I
r yang tinggi di
Indonesia barat dan timur dengan garis pantai 81.000 km
8
B
Potensi Indonesia sebagai negara maritime adalah
salahsatunya
m
emiliki luas perairan laut dan sumber daya kelautan melimpah
9
B
Salahsatu energi alternatif adalah
Energi gelombang laut dan pasang
surut
yang dapat dikembangkan di Indonesia
10
A
Tidak
adanya laut lepas di Indonesia justru menguntungkan dalam
pengelolaan sumberdaya kelautan
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
51
F.
Penilaian Diri
Isilah rubrik penilai diri dengan jujur. Silahkan me
la
njutkan ke pembelajaran
berikutnya.
No
Pernyataan
Ya
Tidak
1
Saya telah memahami
tujuan pembelajaran
2
Saya telah membaca materi pelajaran
3
Saya telah memahami materi pelajaran
4
Saya telah mengerjakan soal soal evaluasi
dengan
jujur
5
Saya siap melanjutkan ke pembelajaran berikutnya
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
52
E
VALUASI
Bagian ini merupakan bagian akhir kegiatan pembelajaran materi
Indonesia Sebagai
Poros Maritim
, sehingga semua kegiatan pembelajaran diharapkan telah dipahami.
Selanjutnya silahkan kalian kerjakan soal
-
soal berikut dengan jujur sebagai evaluasi akhir
mater
i
ini
.
1.
Indonesia memiliki lautan dan selat yang luas, hal ini menyebabkan Indonesia ...
A.
memiliki iklim topis
B.
dipengaruhi oleh angina monsoon
C.
bebas dari hembusa angina taifun
D.
memiliki kelembaban udara yang tinggi
E.
memiliki rata
-
rata suhu tahunnan yang tinggi
2.
Pengaruh letak astronomis terhadap aspek sosial, contohnya... .
A.
Indonesia kaya barang tambang bernilai ekonomi tinggi
B.
Indonesia memiliki 3 (tiga) daerah waktu
C.
m
asyarakat dapat melakukan hubungan dagang dengan banyak negara
D.
Indonesia memiliki 2 musim, musi
m hujan dan kemarau
E.
masyarakat membangun rumah dengan dengan jendela kaca yang besar
3.
Salah satu pengaruh positif dari posisi silang Indonesia adalah... .
A.
menjadi tujuan relokasi industri negara maju
B.
menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia
C.
masuknya
ideologi yang tidak sesuai
D.
masuknya budaya yang merusak budaya nasional
E.
terjadinya akulturasi budaya
4.
Interaksi Indonesia dan negara tetangga dalam berbagai bidang, diataranya negara
tetangga masih mengandalkan pasokan sumber daya alam Indonesia baik dalam
bidang pertanian maupun bahan baku Industri, dan karena letaknya yang strategis
banyak investor yang masuk ke Indonesia.. Pernyataan ini merupakan letak Indonesia
secara... .
A.
g
eomorfologis
B.
kultur historis
C.
ekonomi
D.
astronomis
E.
geografis
5.
Rumah di daerah trop
is cenderung memiliki jendela yang besar
-
besar dan pakaian
berbahan katun merupakan dampak letak astronomis terhadap... .
A.
pengaruh letak astronomis terhadap aspek sosial
B.
pengaruh letak astronomis terhadap aspek iklim
C.
pengaruh letak astronomis terhadap aspek
budaya
D.
pengaruh letak astronomis terhadap aspek ekonomi
E.
pengaruh letak astronomis terhadap aspek politik
6.
Wilayah di Indonesia yang dilalui rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik adalah....
A.
P. Sumatera
B.
P. Jawa
C.
P. Sulawesi
D.
P. Bali
E.
P. Nusa Tenggara
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
53
7.
Selat yang
memisahkan antara pulau Sumatera dan Kalimantan adalah ....
A.
Gaspar
B.
Malaka
C.
Sunda
D.
Karimata
E.
Panjang
8.
Karakteristik wilayah daratan Indoneisa salah satunya adalah berupa bukit dan
gunungapi. Keberadaan gunungapi di Indonesia terjadi sebagai akibat dari adanya
... .
A.
jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania
B.
dua benua yang mengapit Indonesia
C.
lautan yang luas
D.
erosi dan sedimentasi
E.
jatuhnya meteor
9.
Suatu wilayah daratan yang luas dan relatif datar dengan ketinggian berada lebih dari
400 m di atas
permukaan air laut disebut dengan dataran tinggi (
plateau).
Salah satu
wilayah di Indonesia yang merupakan
Plateau
berada di
... .
A.
Dieng (Jawa Tengah)
B.
Bandung (Jawa Barat)
C.
Gunung Kidul (DIY)
D.
Makassar (Sulawesi Tenggara)
E.
Batu (Jawa Timur)
10.
Gugusan kepulauan
yang membentuk busur dengan dipisahkan oleh laut dalam serta
terdiri dari tatanan tektonik yang rumit merupakan gambaran fisiografi dasar laut
Indonesia bagain ... .
A.
barat
B.
tengah
C.
timur
D.
utara
E.
selatan
11.
Program Indonesia maju berbasis maritim harus didukung
oleh berbagai kebijakan
diantaranya, kecuali
...
A.
pembuatan tol laut
B.
pengembangan industri galangan kapal
C.
pembuatan pelabuhan
-
pelabuhan di berbagai pulau
D.
alutsista yang modern
E.
pengembangan sarana wisata bahari
12.
Program Indonesia sebagai poros maritim dunia,
menunjukkan bahwa ...
A.
Pembangunan di arahkan kepada sektor kelautan dan perikanan
B.
Pembangunan berorientasi ke sektor pertanian dan perternakan
C.
mendukung pembangunan di wilayah daratan
D.
Memperkuat hubungan internasional
E.
Memperkuat pertahanan dan keamanan neg
ara
13.
Yang dimaksud tol laut dalam pembangunan di Indonesia adalah ...
A.
pembuatan jembatan yang menghubungkan berbagai pulau
B.
pembuatan jalan bawah laut menhubungkan antar pulau
C.
pelayaran kapal laut secara rutin dan terjadwal menghubungkan antar pulau
D.
menguba
h konsep wilayah terluar menjadi wilayah terdepan
E.
ekonomi negara yang bertumpu pada sektor kelautan
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
54
14.
Tujuan utama program tol laut Indonesia adalah,
kecuali ...
A.
pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia
B.
pemanfaatan
sumberdaya
kelautan dan perikanan
untuk kesejahteraan rakyat
C.
memudahkan masyarakat pulau terpencil mengakses kota
-
kota besar
D.
pemerataan distribusi kekayaan alam Indonesia maupun penduduk
E.
pembangunan masih tertumpu pulau jawa karna letaknya strategis
15.
Perairan laut Indonesia berdasarkan Kon
vensi Hukum Laut Internasional di
JamaikaTahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian, salah satunya Batas Laut Teritorial.
Dibawah ini pengertian dari batas laut teritorial ....
A.
dasar laut dari arah pantai ke tengah laut kedalaman tidak lebih dari 200 meter
B.
batas l
aut yang ditarik dari titik pantai sebuah pulau sejauh 200 mil
C.
batas perairan sejauh 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas
D.
paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas kedalaman 200 meter
E.
12 km dari pulau terluar
16.
Indonesia tol laut, d
eep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim,
merupakan salah satu upaya untuk membangun Indonesia yaitu . . . .
A.
membangun kekuatan pertahanan maritim
B.
mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama di bidang kelautan
C.
memberi
prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim
D.
menjaga dan mengelola sumber daya laut
E.
memperbaiki bidang kelautan
17.
Perhatikan pernyataan berikut!
(1)
mendorong konektivitas antar pulau
(2)
Pembangunan bepusat di Pulau Jawa
(3)
Pembangunan pertahana
n maritim
(4)
Membangun kembali budaya maritim di Indonesia
(5)
Berkomitemen untuk mengelola sumber daya keluatan
Berdasarkan hal tersebut, yang merupakan pilar utama yang menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia ditunjukkan oleh nomor....
A.
(1), (2), dan
(3)
B.
(1), (4), dan (5)
C.
(2), (3), dan (4)
D.
(2), (4), dan (5)
E.
(3), (4), dan (5)
18.
Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang sangat tinggi. Salah satu daerah di
Indonesia yang memiliki potensi laut berupa terumbu karang adalah Kabupaten
Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Jenis kegiatan ekonomi yang cocok dikembangkan di
daerah Wakatobi adalah ...
A.
perdagangan
B.
peternakan
C.
perikanan
D.
perindustrian
E.
pariwisata
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
55
19.
Salah satu potensi maritim Indonesia adalah pengembangan pembangkit listrik
tenaga pasang surut. Daerah
seperti apa yang cocok untuk pembangkit listrik
tersebut yaitu ...
A.
Pesisir yang memiliki perbedaan pasang surut yang tinggi
B.
Pesisir yang memiliki angin kencang
C.
Pesisir yang dekat dengan pemukiman penduduk
D.
Pesisir yang banyak vegetasi mangrove
E.
Pesisir yang
dekat dengan gunung api vulkanis aktif
20.
Dengan garis pantai yang panjang dan temperatur yang tinggi berpotensi akan
pengembangan sum
b
erdaya berupa garam. Daerah di Indonesia mana yang memiliki
potensi garam tinggi ...
A.
Bandung
B.
Jakarta
C.
Padang
D.
Maluku
E.
Madura
Setelah mengerjakan dengan jujur silahkan kalian periksa secara mandiri dengan cara
mencocokannnya dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini.
Apabila nilainya
Baik
(Lihat Kriteria pengskoran hal. 2),
silahkan mel
a
njutkan
pembelajaran
pada modul berikutnya. Tetap Semangat.!
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
56
KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI
No
Jawaban
No
Jawaban
No
Jawaban
No
Jawaban
1
D
6
C
11
D
16
C
2
C
7
D
12
A
17
E
3
B
8
A
13
C
18
E
4
E
9
A
14
E
19
A
5
C
10
C
15
C
20
E
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
57
DAFTAR PUSTAKA
Dahuri R, J. Rais, S. P. Ginting, M. J. Sitepu. 1996.
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan
Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paratima. Jakarta
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Modul Geograf
i SMA Terbuka Semester 1
.
2019.
Bandung: Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
Fauzy Ahmad, Anna Suzy, 2005.
Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Untuk
Analisis Kebijakan. Gramedia. Jakarta.
Lubis, Subaktian. 2010. Paradigma Baru PPPGL dalam Menggali Kekayaan Dasar Laut
Nusa
ntara. Puslitbang Geologi Kelautan
Susilowati, Indah. 2013.
Keselarasan dalam Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya
Perikanan Bagi Manusia dan Lingkungan.
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I
-
2, Januari 2013.
Diponegoro University Press, Semarang.
Undang
-
Undang
RI No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau
-
Pulau Kecil.
http://indonesiabaik.id/motion_grafis/indonesia
-
sebagai
-
poros
-
maritim
-
dunia
https://kominfo.go.id/content/detail/9614/bumikan
-
visi
-
indonesia
-
poros
-
maritim
-
dunia
https://www.studiobelajar.com/indonesia
-
sebagai
-
poros
-
maritim
-
dunia/
https://www.gurugeografi.id/2019/08/karakteristik
-
wilayah
-
perairan
-
indonesia.html
https://geo
-
media.blogspot.com/2014/09/perairan
-
laut.html
http://iamindonesea.blogspot.com/2018/04/potensi
-
sumber
-
daya
-
laut
-
indonesia.html
LIPI. Potensi Dasar
Laut Indonesia.
http://lipi.go.id/berita/menguak
-
[otensi
-
dasar
-
laut
-
indonesia/89
Wikipedia. Penambangan Bawah Laut.
http:/id.wikipedia.org/wiki/Penambangan_bawah_laut
https://blog.ruangguru.com/geografi
-
kelas
-
11
-
apa
-
saja
-
potensi
-
sum
ber
-
daya
-
laut
-
indonesia#:~:text=70%25%20potensi%20minyak%20bumi%20dan,%2C%20kromit
%2C%20dan%20bijih%20besi
.